terapi

Menurut Moe PG, et.al. 2007, dua agen neuroleptik yang paling banyak digunakan untuk terapi sindrom Tourette dan tics adalah pimozide dan risperidone.

Mengenal Misteri Sindrom Tourette – Netsains.Com 2009

Umumnya terapi dimulai dengan pemberian agonist clonidine, dimulai dari dosis rendah dan ditingkatkan dosis dan frekuensinya secara bertahap, sampai hasilnya memuaskan.

Mengenal Misteri Sindrom Tourette – Netsains.Com 2009

Menurut direktur NIH Elias A Zerhouni, M.D, informasi tersebut akan membantu ilmuwan untuk memahami bagaimana mekanisme penularan dan evolusi virus influenza, dan akan membantu pengembangan vaksin flu baru, terapi, dan diagnostiknya.

2000 Genom Influenza Kini Bisa Diakses Publik – Netsains.Com 2008

Bahkan dunia medis barat pun mempercayakan terapi pengobatan pada alam.

Mengenal Milk Thistle, Tanaman Penuh Khasiat – Netsains.Com 2008

Sementara menurut direktur NIAID Anthony S.Fauci,M.D, ilmuwan dari seluruh dunia dapat menggunakan data sekuens untuk membandingkan berbagai strain virus, mengidentifikasi faktor genetik yang menentukan virulensi, dan mempelajari vaksin, target diagnostik, dan terapi baru.

2000 Genom Influenza Kini Bisa Diakses Publik – Netsains.Com 2008

Sayangnya, terapi ini masih sangat tergolong mahal.

RNAi, Penjinak Gen Liar Penyebab Flu Burung – Netsains.Com 2007

Diharapkan melalui terapi ini, pandemik flu burung dapat ditekan.

RNAi, Penjinak Gen Liar Penyebab Flu Burung – Netsains.Com 2007

Sifatnya yang spesifik membuat terapi RNAi tergolong aman untuk diterapkan.

RNAi, Penjinak Gen Liar Penyebab Flu Burung – Netsains.Com 2007

Ada prosedur kimia yang mampu dikembangkan menjadi terapi pemerang penyakit berbahaya tersebut.

RNAi, Penjinak Gen Liar Penyebab Flu Burung – Netsains.Com 2007

Di dalam praktek terapi, RNAi diinduksi oleh dsRNA sintesis yang disebut ‘small interfering RNA’ siRNA.

RNAi, Penjinak Gen Liar Penyebab Flu Burung – Netsains.Com 2007